Rabu, 06 April 2011

my pray

Aku melemah,,aku ga berdaya,, aku kangen mama, aku kangen canda mama..
Ketenanganku ketika melihat mama ku tersenyum, harapanku pun banyak, aku ingin bahagiakan mama, aku ingin jadi yang terbaik untuk mama,
Tak hanya itu, ayah.. aku juga kangen ayah.. meskipun aku tau ayahku kini tak terlalu peduli aku, namun aku yakin ayah masih sayang aku,.
Aku rindu candaan ayah, aku kangen ayahku, aku ingin ayahku disini, mengusap pipiku  yang basah dengan linangan air mata,, aku rindu dengan jemari ayah yang mengusap rambutku, aku juga rindu dengan sentuhan tangan ayah dikeningku hanya untuk menanyakan apakah aku sakit.
Aku juga rindu tawa ayah yang mengajak ku bercanda, menggodaku ketika aku tengah gundah,, selalu memberikan semangat ketika aku ga tau harus gimana.
Aku ingin berteriak,, aku lelah menangis.. aku lelah menahan sesak dada ketika mendengar ayahku yang saat ini berubah.
Tak ada kedamaian dalam keluargaku, tak ada canda tawa ayah dan mama. Tak ada lagi tertawa bersama membuat sedikit lelucon untuk sekedar menghangatkan keluarga,tak ada lagi berkumpul ketika Idul fitri, tak ada lagi makan bersama,, semua hanya tinggal cerita lama. Yang aku simpan dan tak kan pernah aku buka, aku kan jaga cerita ini tak kan ku biarkan semua cerita ini hilang, cukuplah waktu dan kenyataan menyapunya, cukuplah takdir yang melenyapkan nya, tapi cerita ini, kenangan ini akan selalu aku ingat sampai aku mengakhiri hidupku nanti.
                Aku menyayangi mama, aku menyayangi ayah, aku menyayangi kedua kakak ku, aku sayang keluargaku.
Tak apa semua terpecah, tak apa semua menghilang.. hanya saja aku ingikan Ya Allah berikan mama dan ayahku beserta kakak2ku panjang umur,. Agar mereka dapat melihatku wisuda, melihatku menikah melihat anak2ku.
Aku berjanji  Ya Allah, aku akan menjadi yang terbaik untuk mereka. Hanya doa yang bisa aku berikan.
Hanya mimpi yang aku punya, dan semoga saja aku dapat merasakan impian yang aku harapkan.