Hidup memang tak pernah bisa di tebak, kadang berada di depan kadang juga kita berada di belakang di mana seseorang tak memberanikan diri muncul dan menatap dunia dalam artian seseorang tengah berada dalam kondisi yang memang benar benar terpuruk dan tak memiliki gairah dalam hidup,untuk menatap hari esok saja enggan yang di fikirkan hanya bagaimana lari dari masalah ini, atau bagaimana menyelesaikan masalah ini tanpa ada dampak buruk untuk diri sendiri, coba fikir “manusia mana yang betah dengan masalah yang terus datang, namun ketahuilah itulah cara Sang Maha Pencipta manunjukan rasa sayang dan menganggapmu adalah hambanya. Diamana Dia meminta kau mengingatNya, bukan malah lari dalam kelamnya fantasi dunia”.
Hidup adalah fenomena dimana dunia ini adalah hanya sebatas tempat singgah tutur manusia dalam pedomannya berupa kitab yang mereka Yakini Tuhan yang bersabda melalui orang pilihannya yang saat ini banyak dikenal tebentuk dalam sebuah lembaran lembaran kertas.
Tapi saya bukan membahas itu, melainkan kehidupan dimana manusia yang tak mensyukuri apa yang mereka miliki. Dan saya salah satu orang yang menyetujui kalimat “Manusia tak pernah merasa puas”. Karena tak munafik saya pun merasakan hal itu, namun harus di garis bawahi dan di pikirkan sehingga pengartian nya tak menyimpang, dalam artian seseorang mengetahui kalimat itu dan menjadikan motivasi untuk berfikir positif dan bertindak positif pula,bukan malah sebaliknya mereka ingin mencoba hal baru dalam perlakuan yang negative mungkin mereka berniat ingin merasakan, namun tak menutup kemungkinan mereka akan merasakan kenikmatan dan berusaha mengulangi dan mengulangi hal yang pernah mereka kalukan.
Sulit memang membedakan keterpaksaan atau memang benar dengan sengaja mereka melakukannya. Hanya mereka dan Tuhan yang mengetahui m,aksud dan niat mereka melakukan sesuatu yang di kehendaki dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar