Jumat, 09 Desember 2011

gilaa

Gila,, sumpah ampe detik ini gw asih terpuruk dalam hidup.. gue tiap malem harus mimpi tentang dia, Ya Allah sebesar ini kah rasa sayang yang gw miliki buat dia,.
Gw gak pernah tau perasaan yang gw buat ini berakhir, gw gak bisa begini terus tapi sampe kapan gw harus di kendalikan pikiran gw yang seperti ini, bahkan setiap apa yang gw pikirin selalu ada dia yang terlintas.
Dan gw sepertinya harus dapat menerima kenyataan kalo dia udah lupa gw, liat aja gw setiap hari harus nungguin HP gw, berharap dia yang memberi kabar. Tapi,, Damn.. setiap message yang datang bukan dia.
Setiap hari gw harus bilang “trie, lo gak boleh terpuruk, lo gak boleh terus mikirin dia” tapi semuanya hanya berlaku di detik itu juga, semua pikiran pikiran yang gw tanam di diri gw seolah percuma.
gw pengen bunuh rasa ini, beneran.. supaya gw bisa tanpa dia.
Toh dia juga udah ga peduli lagi kan sama gw, apa lagi yang gw harepin dari dia.
Tapi,, gw juga gak mau jadi orang yang munafik, gw masih butuh dia, masih pengen dia di hidup gw, dan Cuma gw yang dia punya.. tapi gw harus bisa buang jauh jauh mimpi itu, kekonyolan itu hanya sebagian dari imajinasi gw yang terlalu sayang yang menjadikan gw terlalu berharap dan terobsesi sama dia.
Namun, dw gak kan mau terlihat terlalu terjatuh, walaupun gw tau gw udah berapa pada poros yang paling bawah, tapi gw gak kan pernah mau untuk mereka tau dan mengasiani gw.

just silent

Hidup memang tak pernah bisa di tebak, kadang berada di depan kadang juga kita berada di belakang di mana seseorang tak memberanikan diri muncul dan menatap dunia dalam artian seseorang tengah berada dalam kondisi yang memang benar benar terpuruk dan tak memiliki gairah dalam hidup,untuk menatap hari esok saja enggan yang di fikirkan hanya bagaimana lari dari masalah ini, atau bagaimana menyelesaikan masalah ini tanpa ada dampak buruk untuk diri sendiri, coba fikir “manusia mana yang betah dengan masalah yang terus datang, namun ketahuilah itulah cara Sang Maha Pencipta manunjukan rasa sayang dan menganggapmu adalah hambanya. Diamana Dia meminta kau mengingatNya, bukan malah lari dalam kelamnya fantasi dunia”.
Hidup adalah fenomena dimana dunia ini adalah hanya sebatas tempat singgah  tutur manusia dalam pedomannya berupa kitab yang mereka Yakini Tuhan yang bersabda melalui orang pilihannya yang saat ini banyak dikenal tebentuk dalam sebuah lembaran lembaran kertas.
Tapi saya bukan membahas itu, melainkan kehidupan dimana manusia yang tak mensyukuri apa yang mereka miliki. Dan saya salah satu orang yang menyetujui kalimat “Manusia tak pernah merasa puas”. Karena tak munafik saya pun merasakan hal itu, namun harus di garis bawahi dan di pikirkan sehingga pengartian nya tak menyimpang, dalam artian seseorang mengetahui kalimat itu dan menjadikan motivasi untuk berfikir positif dan bertindak positif pula,bukan malah sebaliknya mereka ingin mencoba hal baru dalam perlakuan yang negative mungkin mereka berniat ingin merasakan, namun tak menutup kemungkinan mereka akan merasakan kenikmatan dan berusaha mengulangi dan mengulangi hal yang pernah mereka kalukan.
Sulit memang membedakan keterpaksaan atau memang benar dengan sengaja mereka melakukannya. Hanya mereka dan Tuhan yang mengetahui m,aksud dan niat mereka melakukan sesuatu yang di kehendaki dirinya. 

Selasa, 18 Oktober 2011

kangen

sampai detik ini aku tetap tidak kuat untuk tidak mendapatkan kabar darinya, untuk tidak dapat mengetahui segala sesuatu tentang dia, tapi aku disini gak bisa egois.
aku harus bisa melepaskan dia, aku harus bisa jauh dari dia, dan tanpa dia meskipun hatiku sangat sangat sangat sakit.
aku lindungi dia bukan dari ragaku terus bersamanya, namun aku tepati janjiku untuk tidak pernah meninggalkan dia, aku akan tetap berada menjadi bagian dari dirinya karena aku akan diam di dalam hatinya, dengan cara kulantunkan doa dalam setiap sujudku, dalam setiap hariku. karena aku ingin melihat  "gembulku" bahagia, meskipun bukan aku yang membuatknya bahagia tapi setidaknya aku merasakan kebahagiaan yang dia punya saat ini.
really love u

setelah dia pergi

semuanya telah berubah, aku mengisi hariku tanpa "gembulku" di sampingku, aneh rasanya tak mendengar canda nya, tawanya yang selalu ia lontarkan,manjanya ketika dia berusaha meminta "sesuatu" padaku.
namun, inilah permainan Tuhan, inilah unjian Tuhan. aku dan dia kita memiliki rasa yang aku sendiri baru kali ini merasakannya entah dengan dia, mungkin sebelumnya dia pernah mengalaminya.
"sinta,sayang" mungkin ini lah yang aku rasakan jika benar maka dia adalah benar "cinta pertamaku" konyol mungkin tapi kenyataan itu benar adanya dia memang mungkin bukan "pacar pertama" tapi dia adalah "cinta pertama" aku merasakan berbeda ketika aku bersama orang lain sebelum dia yang ada di hidupku,.
kekonyolan itu singgah, ketika doa yang aku sisipkan adalah "Ya Allah jika memang benar dia kau ciptakan dan kau pertemukan untukku, maka kembalikan dia padaku, karena aku tau Engkau tak pernah membiarkan umat- Mu merakan sakit hatinya, dan aku akan menunggu itu, menunggu suatu saat nanti dia datang kembali padaku, jikapun benar dia bukan untukku, maka tolong aku Ya Allah tutup rasa sayang yang begitu kuat ini terhadapnya, tutup rasa yang Engkau ciptakan di hati kami berikan kebahagiaan untuknya, karena aku tak kan pernah ikhlas mendengar dan melihatnya menderita, jaga dia, hatinya. dan hentikan pikiran ini yang percaya Engkau akan merubah takdir itu dan Engakau akan membawa dia kembali padaku"
setiap hari aku selalu menyisipkan kalimat itu dalam sujudku. hatiku benar benar sakit, hatiku merasa kosong, dan kekosongan itu membuatku tak berhenti mencoba memasuki imajinasi yang ku percaya akan menjadi kenyataan walaupun apada akhirnya tak kan pernah mungkin.
tapi aku berjanji satu hal
"jika aku mampu menunggu, aku akan menunggunya jika Engkau menjanjikan dia untukku, berikan gambaran jika suatu saat nanti dia akan kembali padaku. namun jika tidak hentikan kebodohanku untuk tetap mengharapkan kami bersatu kembali".

16 september

ini pertama kalinya "gembulku" nangis depan depan aku, seolah beban yang di pikulnya sangat berat yang menyudutkan dia pada satu hal yang memperdaya hidupnya. aku merasakannya dari matanya dia berusaha tegar, dari cara bicaranya dia berusaha kuat, akupun mulai memahaminya jauh jauh jauh di dalam hatinya.
dia merasakan sakit dan menutupinya seolah tak mau orang lain tau.
dia mungkin dapat embodohi semua orang tapi dia tak dapat membodohi dirinya sendiri, tak dapat membodohi hatinya. seolah dia mau memikul resiko yang akan dia nikmati.
entah aku harus seoerti apa, apa aku harus tetap menjauh di saat dia membutuhkan ku atau aku tetap ada di samping dia dan membahayakan banyak pihak terutama batinku nantinya.
mereka memang tak mengerti mereka hanya sebatas tahu, dan mereka hanya menghakimi apa yang mereka tau tanpa coba mengerti.
'terlepas dari itu aku tetap masih dekat dengan dia tanpa haris memiliki dia tapi aku tak mau selamanya seperti ini. dan aku tak pernah tau akhir dari semua ini. namun aku akan tetap berdoa untuk Allah memberikan jalan yang terbaik untuk kita.

kesadaran

disini aku menyadari satu hal, "seberusaha apapun kita merubah, jika Tuhan sudah menakdirkan seperti ini maka semuanya akan terjadi.
ini adalah kenyataan, semuanya melaju tak lagi perlahan dan ini bukan lagi sebuah pilihan, tapi ini merupaka penetapan hidup dan aku memang harus seperti ini, karena Tuhan yang memintaku.
meski sebisa mungkin aku berusaha menolak tapi tak ada hasil.
yaa,, aku harus membiasakan diri tanpa dia,aku harus berusaha setegar mungkin tanpa berpangku tangan pada dia ataupun orang lain dan aku yakin suatu saaat nanti aku dapat melakukannya,.
I hope so

Merasa di Lupakan

semudah itukah dia melupakan?
sampai detik ini dia gak ada kabar sama sekali, bodohnya aku sampai detik ini aku masih berharap dia memang masih teteap untuk ku.
aku masih tetap belum bisa buka mata, kalo memang dia bukan lagi milikku, dia adalah bagian dari masalalu ku yang paling berarti dalam hidupku, entah seperti apa nanti aku gak pernah tau lagi, tapi aku capek untuk terus memikirkan dia, aku capek terus berharap sama dia, yang gak pernah bisa bersama ku lagi.
damn!!! seperah inikah sayang yang aku rasain untuk dia, dan aku gak pernah mengerti kenapa aku bisa seperti ini. bahkan aku malah unyuk mencintai dan membuka hati untuk orang lain.
Bantu aku Ya Allah.